BLACK POND TAVERN - SENAYAN RASA AMRIK

COVID 19 really f*ck up right? Hahaha. Hello guys, 7 bulan sudah berlalu di tahun 2020, tanpa travelling, tanpa tulisan blog sama sekali, well 2020 really something for us. Sebelumnya I hope kalian yang baca ini dalam keadaan sehat pastinya (kayak ini paling penting gak sih di masa pandemi kayak gini) dan mungkin some of you loss your loved one due to the COVID, my deepest condolences ya for you and your family.

Beberapa dari kalian mungkin kehilangan pekerjaan, I hope kalian akan menemukan kerjaan baru segera ya atau bahkan mungkin membangun usaha kalian sendiri. Intinya kita semua berdoa dan berharap semua akan cepat berlalu dan kita bisa survive tentunya melewati pandemi ini yang jujur belum tau kapan akan berakhir (please vaksinnya cepet ketemu dong).

Okay tapi hidup tentunya harus terus berjalan kan? Mereview restoran di masa pandemi ini jujur jadi dilemma juga buatku, satu sisi ada anxiety dengan harus keluar dari rumah, satu sisi beberapa kerjaan memang mewajibkan aku untuk keluar dari rumah (bayar tagihan kan gak bisa ya pake doa aja guys hehe). So win-win solutionnya adalah tetap keluar rumah dengan perlengkapan perang yang lengkap dari Masker, Hand Sanitizer, Disinfectant dan peralatan lain yang kalau ditulis panjang bgt wkwk.

Nah sekarang salah satu consideration nomor satu ketika aku ke restoran bukan lagi rasa makanan atau ambience dari restoran, melainkan protokol kesehatan. Kalau protokol kesehatan sebuah restoran tidak baik, langsung auto mundur deh kesana. Daripada perut kenyang dan hati senang sekarang, tapi sakit kemudian kan? Nah salah satu yang akan kubahas adalah Black Pond Tavern, yang uda jadi wishlist sebenernya untuk ak dateng sebelum pandemi ini.

Black Pond Tavern ini adalah Bar baru dari rajanya Bar di Indonesia, group yang berada di balik tempat nongkrong hits zaman aku kuliah dan pertama kali mengenar beer wkwkwk. Siapa sih yang gak kenal Beer Garden? Nah Black Pond Tavern ini digagas oleh Biko Group, otak di belakang terciptanya Beer Garden dan Pao Pao yang zaman kuliah sering bgt kesini.

Lokasinya ada di The Maj Senayan, jangan sok tau kayak aku ya, aku sempet tanpa melihat google map atau waze langsung ke The Maj yang aku tau (yang ada cork and screw), ternyata bukan dari situ masuknya, jadi coba kesini pake map ya atau waze hehe. Black Pond Tavern ini baru dibuka di awal tahun 2020 kalau gak salah dan langsung hype karena tipe Bar nya beda ama yang lain dan lebih kayak 50-60's gitu suasanannya (mengingatkan aku sama Jaya Pub jujur).

Bentuknya dari luar seperti Cabin in the woods yang ada di film-film Hollywood gitu dan di dalamnya juga didominasi kayu-kayu. Ditambah adanya tempat billiard di dalamnya, jujur makin menambah suasana ini kayak Bar yang ada di Amerika Serikat yang kita sering lihat di film-film. Suasananya sungguh nyaman dan kayak luar biasa pas untuk ngebeer santai ditemani lagi country hahaha.

Protokol kesehatannya cukup baik, dari pengecekan suhu di awal pintu masuk, beberapa meja yang diberikan jarak dan pembatasan jumlah pengunjung. Lebih baik reservasi dulu ya, karena dia akan atur flow pengunjung juga (supaya tidak terlalu penuh) dan maksimal cuma 2 jam saja ya. Aku gak perlu review makanan dan beernya menurutku karena ya nothing to say. Aku pesen french fries rasa soto mie dan beernya Strongbow Golden Apple. Kurang berasa sih sensasi soto mie di french friesnya alias menurutku kurang micin. Untuk Strongbow Golden Apple aku suka meskipun lebih kayak berasa minum jus apel ya daripada bir (tp gpp ak suka wkwk).  Selamat mencoba ya semoga bisa jadi referensi nongki disana.